Jumat 04 Feb 2011 19:11 WIB

Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak, Dua Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK--Pasukan Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di satu daerah perbatasan kedua negara yang disengketakan, kata seorang perwira militer Thailand, Jumat. Polisi Kamboja mengatakan dua tentara Kamboja tewas dan dua lainnya cedera.

Kedua pihak saling tuduh menyangkut tentang siapa yang terlebih dulu menembak di daerah yang dijaga ketat militer dekat kuil Preah Vihear. Kuil yang berusia 900 tahun itu diklaim oleh dua negara Asia tenggara itu dan pada tahun lalu terjadi pertempuran. Penembakan itu dimulai sekitar pukul 15:00 waktu setempat (15:00WIB) dan berlanjut sampai satu jam kemudian,kata para pejabat militer dan saksi mata.

"Ada pertempuran sporadis tetapi saat ini belam ada informasi yang terinci," kata seorang perwira angkatan darat Thailand. Seorang komandan daerah militer Thailand di daerah itu, Letjen Thawatchai Samutsakorn, mengatakan tidak ada tentara Thailand yang cedera sejauh ini.

Kuil yang dikenal sebagai Preah Vihear di Kamboj dan Khao Phra Viharn di Thailand terletak di satu lokasi lereng gunung yang merupakan perbatasan alam dan telah menjadi sumber ketegangan selama beberapa generasi. Pengadilan Internasional (ICJ) tahun 1962 memutuskan kuil itu milik Kamboja tetapi tidak menetapkan kepemilikan tanah seluas 1,8 km dekat reruntuhan kuil itu, yang menyebabkan menjadi sumber sengketa kedua negara.

Baku tembak itu terjadi tiga hari setelah satu pengadilan Kamboja menghukum penjara enam dan delaan tahun bagi dua warga Thailand yang terbukti bersalah masuk tanpa izin dan melakukan kegiatan mata-matra di daerah perbatasan itu, satu putusan yang menimbulkan kemarahan sejumlah pihak di Thailand.

Satu protes kecil tetapi lama oleh para aktivis "Baju Kuning" Thailand mendesak Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengambil sikap yang lebih keras menyangkut sengketa yang telah lama berlangsung itu. Ketegangan semakin meningkat, dengan kelomok baju kuning yang pro pemerintah itu menuduh musuh berat mereka mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra , bekerja sama dengan Kamboja untuk merusak Thailand.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga menggunakan permusuhannya yang lama dengan Thailand bagi tujuan-tujuan politiknya sendiri.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement