REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA-- Jumlah orang asing di kerajaan kecil di Teluk Persia, Bahrain, pada 2010 mengalahkan angka warga negara setempat untuk pertama kali, kata pengumuman kantor statistik pada Senin.
Jejaring kantor tersebut mengatakan, sensus itu, yang dilakukan pada April 2010, menunjukkan bahwa dari 1,234 juta penduduk Bahrain terdiri atas 54 persen atau 666.172 orang asing, sementara warga lokal "hanya" 46 persen atau 548.399 warga.
Terhitung 562.040 orang dari Asia merupakan 84,3 persen dari jumlah penduduk asing, dan 45,5 persen dari seluruh penduduk negara tersebut. Sensus 2001 menemukan bahwa warga Bahrain, sekitar 405.667 dari 650.604 jumlah penduduk, terdiri atas 62,3 persen dari seluruh penduduk.
Pada 2007, jumlah penduduk diperkirakan 1.046.814 orang, dengan 529.446 warga setempat dan 517.368 orang asing. Sebagian besar penduduk Bahrain beraliran Syiah, yang dikuasai dinasti Sunni.
Anggota oposisi Syiah menuduh pemerintah memberikan kewarganegaraan kepada orang asing Sunni untuk menyeimbangkan komposisi sektarian di negara tersebut.