Selasa 08 Feb 2011 10:14 WIB

Konspirasi Baru Arab Saudi Tumpas Revolusi Rakyat Mesir

Massa demonstran Mesir dikelilingi tentara dan barikade kawat berduri
Foto: AP PHOTO
Massa demonstran Mesir dikelilingi tentara dan barikade kawat berduri

REPUBLIKA.CO.ID, Sumber-sumber terbaru menyebutkan adanya upaya pemerintah Arab Saudi untuk mempengaruhi kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir dan sebisa mungkin menciptakan perpecahan di tubuh gerakan Islam ini.

Sejumlah petinggi Arab Saudi telah mengadakan kontak dengan beberapa pejabat senior Ikhwanul Muslimin yang berdomisili di Arab Saudi. Mereka membujuk petinggi Ikhwanul Muslimin ini secara bertahap mengakhiri aksi protes warga dan memilih jalur tengah guna memenuhi tuntutan para demonstran.

Menurut laporan Radio as-Sharq, para pemimpin Ikhwanul Muslimin sejak hari Jum'at lalu menolak berunding dengan pemerintah Kairo. Gerakan ini menyatakan bahwa tuntutan rakyat melampaui statemen Komite ukama yang dibacakan oleh Salim al-Awa.

Akhirnya upaya Arab Saudi untuk menciptakan perpecahan di tubuh Ikhwanul Muslimin tercapai. Sabtu lalu, gerakan oposisi terbesar Mesir ini mulai bersikap lunak dan menyatakan kesiapannya berundingan dengan Omar Suleiman.

Menurut para diplomat Barat, perubahan sikap Ikhwanul Muslimin ini berkat peran dinas rahasia Arab Saudi dan sejumlah pangeran Arab yang memanfaatkan keberadaan para dosen Mesir yang mengajar di universitas Arab Saudi. Riyadh memanfaatkan para dosen ini untuk menekan petinggi Ikhwanul Muslimin agar bersedia berunding dengan Suleiman.

sumber : IRIB/as-Sharq/MF
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement