Rabu 09 Feb 2011 12:02 WIB

Sebelum Rusuh, PM Prancis Sempat Diservis Mesir untuk Plesir

Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon
Foto: DE.ACADEMIC.RU
Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS - Pengungkapan itu muncul setelah timbul seruan agar menteri luar negeri Prancis mengundurkan diri setelah ia bepergian dalam liburan tahun baru dengan pesawat prbadi dimiliki pengusaha yang diduga masih kerabat dekat diktator terguling Tunisia-Ben Ali.

Kantor perdana menteri, Francois Fillon, dengan cepat mengularkan pernyataan setelah media mingguan Le Canard, dengan gaya satir menuliskan perjalanannya ke Mesir, di mana terdapat pelanggaran hak asasi ketika 300 orang terbunuh dalam protes yang menuntut pengunduran diri Mubarak.

Pernyataan itu menegaskan bahwa perdana menteri "atas undangan pemerintah Mesir" telah menggunakan pesawat pihak Mesir terbang untuk lawatan dari Aswan ke Abu Simbel."

Pernyataan itu juga mengatakan Fillon bertemu dengan Mubarak di selatan kota Aswan pada 30 Desember. "Ia (Fillon) juga melakukan perjalanan dengan kapal di Sungai Nil dengan kondisi yang sama" yang berarti atas biaya pemerintah Mesir."

 

Fillon dan keluarganya dijamu dalam akomodasi yang disediakan pemerintah Mesir dalam perjalanannya ke Mesir mulai 26 Desember hingga 2 Januari. Pernyataan resmi itu menyatakan perdana menteri mengungkap informasi tersebut atas dasar sikap transparan terhadap publik.

sumber : Al Arabiya

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement