Kamis 10 Feb 2011 09:18 WIB

Perundingan Gagal, Korut-Korsel Keras Kepala

Pejabat Militer Korut dan Korsel bertemu untuk pembicaraan militer, yang sayangnya tidak menghasilkan keputusan apapun.
Foto: AP
Pejabat Militer Korut dan Korsel bertemu untuk pembicaraan militer, yang sayangnya tidak menghasilkan keputusan apapun.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Korea Utara, mengatakan Korea Selatan tidak ingin untuk memperbaiki hubungan dan bahwa pihaknya tidak lagi merasa perlu untuk terlibat dengan tetangganya itu setelah pembicaraan militer antar-Korea gagal, kata media pemerintah Korut.

"Dalam situasi di mana (mereka) tidak ingin untuk meningkatkan hubungan Utara-Selatan dan menolak dialog itu sendiri, militer dan rakyat kami tidak lagi merasa perlu berhubungan dengan Korea Selatan," menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, mengutip pernyataan dari delegasi yang gagal dalam perundingan.

Pembicaraan awal militer antara dua negara tetangga Rabu itu gagal karena adanya perbedaan agenda pertemuan yang dirancang untuk tingkat senior. Delegasi Korea Utara tiba-tiba meninggalkan pertemuan pada hari kedua.

Seoul mengatakan, tawaran untuk melakukan pembicaraan militer tingkat senior masih berlaku, tetapi pada kondisi Korea Utara "mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab mengenai" serangan tahun lalu. Sebanyak 50 warga Korea Selatan tewas tahun lalu dalam dua

serangan Korea Utara terhadap Selatan.

Seoul menyalahkan Utara mentorpedo salah satu kapal perangnya, Cheonan, pada Maret, tetapi Pyongyang membantahnya. Pada November, Korea Utara membombardir sebuah pulau Korea Selatan, Yeonpyeong, yang menewaskan setidaknya empat orang termasuk penduduk sipil.

Runtuhnya pembicaraan antar-Korea juga menyangkut kemunduran bagi pelanjutan kembali perundingan-perundingan perlucutan senjata internasional yang diimbali dengan bantuan energi dan diplomatik, yang telah terhenti selama lebih dari dua tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement