REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Berhati-hatilah jika berwisata ke Israel seorang diri, karena jaringan prostitusi mungkin mengintai Anda. Baru-baru ini, petugas kepolisian Tel Aviv menangkap tiga orang atas dugaan memaksa wisatawan menjadi pekerja seks komersial. Mereka menculik seorang wisatawan perempuan sebelum memenjarakannya di sebuah kamar hotel di kota itu.
Yang mengejutkan, penculikan terjadi tak lama setelah sang wisatawan mendarat di bandara. Dia diketahui berkewarganegaraan Ekuador dan pergi ke Israel untuk berlibur.
Begitu dia mendarat di Bandara Ben-Gurion, ia naik taksi ke hotel Tel Aviv. Sang sopir taksi yang juga anggota komplotan segera menghubungi rekan-rekannya.
Wanita itu kemudian dilarikan ke hotel Ramat Gan, dimana dua orang telah menunggu dan berpura-pura bahwa mereka akan memandunya berjalan-jalan, bahkan mendapatkan pekerjaan di Israel.
Keesokan harinya, orang lain, tersangka utama dalam kasus ini, datang dengan dua pria lain dan mencoba memperkosa wanita di kamar hotelnya. Wanita itu mendorong orang itu pergi, tapi diancam jika ingin hidup dia harus menjadi PSK dan memberinya keuntungan.
Tak diketahui bagaimana polisi berhasil mengendusnya, tapi mereka menggerebek kamar hotel dan menemukan wanita itu tengah berdua dengan seorang tersangka. Wanita itu mulai menangis dan mengatakan kepada polisi bahwa mereka yang semula menyatakan akan membantu "justru mengirimkan ke dalam neraka".