REPUBLIKA.CO.ID, Berharap mendengarkan pernyataan mundur dari Presiden Hosni Mubarak pada Kamis (10/2), jutaan warkyat Mesir terkaget-kaget mendengar bahwa pria yang berumur 82 tahun itu tetap tidak ingin mundur. Sebagai jawabannya, ia mahal mendelegasikan kewenangannya sebagai presiden kepada wakilnya Omar Sulaiman.

Mohammad ElBaradei mengingatkan bahwa "tidak ada jalan bagi rakyat Mesir untuk menerima Mubarak atau wakil presidennya, dan ketakutannya saya sekarang ini adalah akan dimulainya kekacauan."

Tidak yakin dengan sikap tentara, ia meminta kepada militer Mesir agar selalu berada di sisi rakyatnya. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Mesir "selalu berpikir bahwa militer adalah pelindung orang terakhir. Jika mereka merasa militer tidak akan berada di sisi rakyatnya ... rakyat akan menjadi gila."

Karena itu, ia mendesak kepada militer agar datang dan menyelamatkan negara, "Mesir akan segera meledak." Ia menambahkan, "pidato Mubarak itu merupakan sebuah tindakan penipuan dalam skala besar." ElBaradei mendorong para demonstran untuk terap tegar dalam melakukan protesnyasampai tuntutan mereka tercapai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika