REPUBLIKA.CO.ID,COPENHAGEN--Menteri Luar Negeri Denmark Lene Espersen, Jumat, menyambut baik keputusan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk mundur, dan meminta kepemimpinan baru militer untuk melakukan perundingan dengan para pemrotes dan oposisi.
"Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat, karena Mubarak adalah simbol penindasan selama beberapa dasawarsa bagi pemrotes yang tidak percaya pada kemampuannya untuk melakukan reformasi yang diinginkan masyarakat Mesir," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia menyerukan kepada seluruh pemerintah semua sehingga proses reformasi akan sah di mata rakyat. Espersen mengatakan perlu bagi para pemrotes untuk "mempertahankan tekanan" sehingga turunnya Mubarak akan menjadi "awal dari sebuah proses nyata yang mengarah ke pemilihan umum yang adil dan bebas ...."
Perdana Menteri Lars Loekke Rasmussen menambahkan bahwa "Mubarak adalah masa lalu "dan rezimnya" telah selesai."