REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI--Pemerintah Georgia dan Turki terus melakukan negosiasi guna mengembalikan gereja-gereja abad pertengahan Georgia di Turki, dan membangun masjid di Georgia. Itulah kesepakatan terbaru Menteri luar negeri Georgia dan Turki dalam pertemuan di Tbilisi, Ahad waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan kerjasama ini merupakan komponen penting dari hubungan bilateral kedua negara. "Kami memiliki sejarah yang sama. Gereja-gereja yang terletak di wilayah kita adalah warisan sejarah Kesultan di Turki . Kami akan memulihkan mereka. Sementara masjid yang terletak di Georgia adalah warisan sejarah dari Georgia, terutama Adjara yang merupakan wilayah dengan banyak warga Muslim,"katanya seperti dikutip dari laman Azerbaijan, Trend.com.
Ahmet mengatakan kesepakatan ini akan menyatukan hubungan kedua negara ketimbang memisahkan. Dia meyakini negosiasi mengarah pada titik positif.
Menteri luar negeri Georgia, Grigol Vashadze mendukung usaha kedua negara dalam mempererat hubungan. Dia menekankan perundingan tentang topik ini seharusnya sudah diluncurkan lama.
" Hari ini, gereja dan masjid akan dipulihkan. Tentu saja, kami perlu melestarikan warisan budaya. Segera setelah perundingan memiliki bentuk konkret, masyarakat kedua negara akan tahu tentang itu,"katanya.