REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Pemerintah Tunisia pada Selasa memperpanjang status darurat negara. Namun mereka secara resmii mengakhiri jam malam di seluruh penjuru negara itu.
Kebijakan terbaru itu dilaporkan kantor berita resmi TAP yang mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri Tunisia.
"Untuk mencegah segala hal yang mungkin dapat mengancam keamanan negara dan dalam memastikan keamanan masyarakat serta perlindungan bagi fasilitas umum dan swasta, kami memutuskan untuk memperpanjang status darurat negara mulai Selasa, 15 Februari hingga waktu yang akan diberitahukan lebih lanjut," menurut pernyataan itu.
Status darurat negara telah diberlakukan pada 14 Januari setelah presiden Zine El Abidine Ben Ali--yang tergulingkan oleh revolusi--melarikan diri dari Tunisia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
