REPUBLIKA.CO.ID, AL QUDS - Yayasan Warisan dan Donasi Al Aqsa (AFEH) memperingatkan potensi eksploitasi Yahudi yang memanfaatkan perhatian dunia yang kini tengah tertuju pada revolusi di Tunisia dan Mesir.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi itu mengatakan para fanatik Yahudi kemungkinan akan menyerbu Masjid Al Aqsa untuk menggelar ritual mereka.
Organisasi itu juga memperingatkan pihak berwenang Israel bisa jadi mereka mengambil tindakan cepat dan memaksakan kondisi di lapangan seperti membagi tempat suci umat Islam itu menjadi bagian Muslim dan Yahudi.
Yang dicemaskan AFEH, pembagian itu termasuk membolehkan Yahudi melaksanakan ibadah dan doa massal serta ritual Talmud di dalam Al Aqsa. Namun, yayasan itu nenambahkan sekaligus menegaskan bahwa mereka akan terus melindungi dan mempertahankan situs suci tersebut bersama Muslim Palestina.
Pernyataan itu keluar setelah sebuah laporan TV Israel, Ahad (13/2) menggambarkan para Yahudi tengah berdoa di dalam Masjid. Acara televisi itu juga menyatakan sikap tersebut mungkin dapat terjadi dan diwujudkan di seluruh kawasan.