Rabu 16 Feb 2011 13:07 WIB

106 Mahasiswa Sumsel Ingin Kembali ke Mesir

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
Mahasiswa Indonesia di Mesir
Mahasiswa Indonesia di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pasca lengsernya Presiden Mesir Hosni Mubarak dari jabatannya, sebanyak 106 mahasiswa dan pelajar Indonesia asal Sumatera Selatan (Sumsel) bersipa-siap ingin kembali ke Kairo untuk melanjutkan pendidikan mereka. Koordinator evakuasi mahasiswa Mesir asal Sumsel A Sholeh Sagni, Rabu (16/2) mengatakan, "Para mahasiswa dan pelajar yang kembali ke tanah air tersebut sudah menyatakan ingin kembali ke Mesir, namun mereka mengatakan saat ini tidak memiliki uang simpanan untuk biaya kembali dan memulai hidup di sana."

Soleh Sagni menjelaskan, untuk menjawab pertanyaan mereka, saat ini tengah menunggu kabar dari pemerintah pusat. "Kami sudah mendengar kabar pemerintah pusat melalui satuan tugas penanganan WNI Mesir dalam waktu dekat bakal mengembalikan mahasiswa asal Indonesia ke Mesir. Namun bagaimana dan prosedurnya kami masih menunggu informasi dari satgas," tuturnya.

Sementara itu tim evakuasi mahasiswa Mesir asal Sumsel belum dapat berkoordinasi dengan teman-teman mahasiswa yang sekarang sedang berada di kampung halaman masing- masing selama petunjuk teknis belum ada. "Kami mengharapkan petunjuk dari satgas cepat keluar sehingga teman-teman bisa mendaftar dan memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan. Sampai saat ini kami selalu mendapat kontak dan pertanyaan dari teman-teman yang ingin kembali ke Mesir," ujar Sholeh Sagni.

Untuk kepulangan para mahasiswa dan pelajar asal Sumsel tersebut, menurut Sholeh masih mengharapkan bantuan dan fasilitas dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. "Memang seluruh fasilitas pemberangkatan ke Mesir akan ditanggung pemerintah pusat semua. Tapi teman-teman tetap berharap ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumsel," tambahnya.

Bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang diharapkan mahasiswa seperti fasilitas transportasi dari tempat tinggal mereka menuju Palembang dan tempat tinggal sementara saat di Palembang sampai jadwal keberangkatan ke Jakarta terus ke Kairo. "Teman-teman mahasiswa juga berharap ada bantuan uang saku yang nantinya dapat digunakan saat baru tiba kembali di Mesir untuk membeli makanan atau kebutuhan lain serta menambah biaya membayar kontrakan rumah di sana," kata Sholeh Sagni.

Jumlah mahasiswa dan pelajar Indonesia asal Sumsel yang dievakuasi dari Mesir saat terjadi konflik di negeri pyramid tersebut berjumlah 106 orang, termasuk anak, istri dan suami. Sisanya 69 orang masih berada di Mesir. Sebelum kembali ke Mesir, Sholeh mengatakan, para mahasiswa dan pelajar Indonesia tersebut berharap dapat bersilaturahmi langsung dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin guna menyampaikan langsung harapan para mahasiswa.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel Roby Kurniawan, belum bisa memutuskan terhadap keinginan dari para mahasiswa yang akan kembali ke Mesir tersebut. "Yang jelas kami siap bertemu dengan perwakilan mahasiswa guna membahas masalah tersebut. Masalah pemulangan sepenuhnya diurus pemerintah pusat dan Pemprov Sumsel membantu atau memfasilitasi agar pemulangan berjalan lancar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement