Kamis 17 Feb 2011 20:31 WIB

Arab Saudi Kirim 150 Tank ke Bahrain

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA - Merujuk pada sebuah sumber, Arab Saudi dan Qatar mengirimkan sekitar 150 tank perangnya, sementara pasukan tentaranya Gatar sekitar 100 orang juga dikirimkan ke Bahrain. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan para demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran yang terus berlangsung di Bahrain. Belum lagi, mayoritas penduduk di Bahrain adalah Muslim Syiah.

Tank-tank di kota Bahrain, Manama menghalangi-halangi ambulans yang ingin membawa para korban aksi unjuk rasa, yang berujung bentrok dengan polisi, ke rumah sakit terdekat. Unjuk rasa pro-demokrasi tersebut sudah memasuki hari keempat.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa pasukan keamanan Bahraini memukul dan menyerang tenaga medis yang membantu korban, Kamis (17/2). Unjuk rasa yang dilakukan pro demokrasi itu terinspirasi pergolakan yang terjadi di Tunisia dan Mesir, dimana di kedua negara tersebut presidennya diturunkan, yakni Zine El Abidin Ben Ali dan Hosni Mubarak.

Lebih dari selusin tank tentara dan beberapa ambulans militer dan truk terlihat berada di jantung kota Manama. Menurut para saksi mata, jalan yang berada di dekat wilayah tersebut hampir sepenuhnya bersih dari warga sipil. Aparat kemanan juga menaruh kawat beduri di sekitar Pearl Square.

Pada Kamis ini, seperti yang dilaporkan Reuters, aparat keamanan menyerang para demonstran yang berkemah di Pearl Square di Manama pusat dan menembakkan mereka dengan gas air mata serta peluru untuk membubarkan mereka. Lebih dari 15 demonstran Syiah mati syahid dalam insiden tersebut.

sumber : www.abna.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement