Jumat 18 Feb 2011 09:02 WIB

Usai Polisi Serang Kemah Demonstran, 60 Warga Bahrain Hilang

Sejumlah peserta unjuk rasa di Bahrain lari setelah polisi menyerang kerumunan massa.
Foto: DARINGMINDS.COM
Sejumlah peserta unjuk rasa di Bahrain lari setelah polisi menyerang kerumunan massa.

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA - Sekitar 60 orang hilang setelah polisi Bahrain menyerang sebuah kamp demonstran, Kamis. Insiden menewaskan sedikitnya tiga orang, kata seorang anggota parlemen oposisi Syiah.

Akibat serangan itu, Ibrahim Mattar mengatakan blok Wefaq Syiah akan mundur dari parlemen. "Semua anggotanya akan mengundurkan diri. Keputusan itu telah diambil," tuturnya pada kantor berita Reuters.

Ketika ditanya mengapa kelompok itu, yang menguasai 17 dari 40 kursi parlemen, memutuskan untuk mundur, ia menjawab hal itu karena serangan semalam terhadap kamp demonstran tersebut. "Kami merasa pemerintah melakukan keputusan untuk melukai rakyat."

Mattar menyatakan tempat keberadaan sekitar 60 orang yang hilang itu masih belum jelas. Beberapa jam sebelumnya polisi memaksa demonstran untuk meninggalkan Lapangan Mutiara, persimpangan jalan yang mereka harapkan bisa berubah menjadi markas demonstrasi serupa Lapangan Tahrir di Kairo.

"Apakah mereka di penjara atau melarikan diri dan apakah mereka sekarang bersembunyi di rumah, kami tidak tahu," katanya. Ia menambahkan bahwa jumlah itu didasarkan pada pemberitahuan lewat telepon dari keluarga mereka yang cemas

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement