Sabtu 19 Feb 2011 15:37 WIB

Jadi Alat Galang Kekuatan, Libya Tutup Akses Facebook

Facebook. Ilustrasi
Foto: Republika
Facebook. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Para pengguna komputer di Tripoli melaporkan bahwa mulai Jumat petang tidak mungkin mengakses jejering Facebook, dan hubungan dengan laman-laman internet lainnya sangat lambat atau tidak mungkin.

Para penentang rezim ini menggunakan Facebook untuk menyerukan "hari kemarahan" dan Gaddafi berusaha membalas dampak itu dengan unjuk rasa pro pemerintahnya di tengah ibu kota Tripoli.

Presiden AS Barack Obama Jumat mengecam penggunaan tidak kekerasan terhadap para pemerotes yang damai di Libya, Bahrain dan Yaman. "Amerika Serikat mengecam penggunaan tindakan keras pemerintah terhadap para pemortes yang damai di negara-negara itu dan di manapun yang mungkin terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Inggris, Prancis dan Uni Eropa menyerukan kedua pihak menahan diri.

Prancis, Jumat mengatakan pihaknya menangguhkan izin ekspor peralatan keamanan ke Libya dan Bahrain.

Dan Inggris menghentikan ekspor peralatan keamanan ke Bahrain dan Libya karena berisiko mungkin akan digunakan untuk menindas protes-protes anti rezim , kata kantor kementerian luar negeri.

Kementerian luar negeri Inggris mempringatkan seluruh warganya kecuali mereka memiliki keperluan penting mengunjungi Libya timur, Derna, Ajdabiya, Al Marj dan Tobruk semuanya di bagian timur negara Afrika Utara itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement