Selasa 22 Feb 2011 13:47 WIB

Gempa Selandia Baru Tewaskan 65 Orang

Gempa bumi di kota Chirstchurhc, di New Zealand, Selasa (22/2)
Gempa bumi di kota Chirstchurhc, di New Zealand, Selasa (22/2)

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH, NEW ZEALAND - Kota Chirstchurhc, di New Zealand, Selasa (22/2) diguncang gempa dahsyat yang memporak-porandakan bangunan yang ada di kota tersebut. Setidaknya 65 orang meninggalkan dunia, karena gempa yang melanda New Zealand untuk kali kedua itu.

"Ini hanya adegan kehancuran," ujar Perdana Menteri Selandia Baru John Kery usai memantau wilayah gempa beberapa jam setelah kejadian. Ia mengatakan, korban jiwa dari gempa tersebut berjumlah 65 orang dan kemungkinan akan bertambah. "Ini kemungkinan merupakan hari yang gelap bagi New Zealand," katanya.

Gempa tersebut mengguncang kota terbesar kedua di sore hari yang sibuk kerja dan lebih dekat ke pusat kota daripada gempa bumi besar yang merusak Christchurch pada September tahun lalu, tetapi tidak menyebabkan kematian ketika melanda sebelum fajar di akhir pekan.

Pihak kepolisian mengatakan dalam berbagai laporannya bahwa sekitar 350 ribu bangunan rusak akibat gempa tersebut. Gempa juga menghancurkan puncak mencara batu di gereja Katedral Christchurch, yang reruntuhannya berserakan hingga lapangan di pusat kota. Polisi juga melaporkan dua bis tertimpa bangunan yang runtuh.

Rekaman Video menunjukkan beberapa bangunan runtuh dan menimpa penduduk setempat dengan dinding yang telah runtuh di jalanan, penuh dengan pecahan batu-bata dan beton. Trotoar dan jalan retak dan pecah, dan beberapa penduduk yang selamat terpana, menangis dan menjerit, sementara warga lainnya berkeliaran di jalan-jalan dan sirene terdengar.

Beberapa lainnya membantu para korban yang bergelimangan darah dengan menggenggam luka, dan kendaraan pribadi lainnya yang dijalankan pada tandu darurat karpet kuno atau bit dari puing-puing.

Walikota Christchurch Bob Parker mengumumkan keadaan darurat dan meminta penduduk setempat untuk mengungsi ke pusat kota. Pasukan dikerahkan untuk membantu penduduk setempat agar keluar dari wilayah bencana, ujar Wakil PM Bill English. "Tidak akan membuat kesalahan tentang itu - ini akan menjadi hari yang sangat gelap untuk kota ini," ungkap Parker ketika ditanya tentang kemungkinan penduduk setempat yang meninggal.

Bandar Udara setempat juga ditutup dan Rumah Sakit Christchurch dengan berani melakukan berbagai penyelamaatan sebelum dianggap aman dan para pasien dapat dipulangkan. Jaringan telepon terputus, saluran pipa meledak dan menggenangi jalan-jalan, beberapa mobil yang di parkir di jalan terkubur di bawah reruntuhan.

Beberapa orang yang terjebak di dalam gedung perkantoran dan pemadam kebakaran menaiki sebuah tangga ekstensi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak. Sebuah derek mengangkat para pekerja penyelamat yang berada di atap gedung. Gumpalan asap abu-abu membumbung ke udara di beberapa titik di sekitar kota, yang terlihat dari bekas reruntuhan bangunan.

sumber : abcnews.go.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement