Selasa 22 Feb 2011 14:00 WIB

Tolak Serang Demonstran, Dua Pilot Tempur Libya Mendarat di Malta

Jet tempur Libya di Bandara Malta
Foto: Al Jazeera
Jet tempur Libya di Bandara Malta

REPUBLIKA.CO.ID,MALTA-Dua pilot jet tempur Libya yang mendarat di Malta meminta suaka politik. Mereka mengatakan telah membelot karena menolak mengikuti perintah untuk menyerang demonstran sipil di Benghazi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua jet tempur Mirage milik Libya mendarat secara mendadak di Malta, Senin. Dua jet tempur single seater itu masih tampak terparkir di Bandara Internasional Malta Senin sore.

Kedua pilot, yang merupakan perwira Angkatan Udara Libya berpangkat kolonel, kini diinterogasi oleh aparat setempat untuk memastikan identitas mereka.

Sementara itu, di jajaran Angkatan Darat Libya, sekelompok perwira menyerukan sesama tentara untuk bergabung dengan rakyat guna mendongkel Muammar Gaddafi. Para perwira ii menyerukan seluruh Angkatan Darat untuk turut turun ke jalan di Tripoli.

Seruan pendongkelan Gaddafi juga disuarakan kalangan diplomat Libya, yakni dari duta besar Libya di AS dan PBB. Keduanya menyatakan telah bergabung dengan para demonstran.

Langkah serupa dilakukan dubes Libya di Bangladesh. Ia mengundurkan diri sebagai protes atas pembunuhan terhadap anggota keluarganya oleh tentara.

Gaddafi melancarkan aksi kekerasan berdarah terhadap para demosntran guna mempertahankan 41 tahun kekuasaannya. Aksi demonstran kini telah mencapai Tripoli. Pernyataan yang dirilis di markas PBB, New York, mengatakan ratusan orang telah tewas karena aksi represif selama lima hari gelombang unjuk rasa.

 

 

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement