REPUBLIKA.CO.ID,SANAA--Dua demonstran anti-pemerintah tewas dan lebih dari 10 terluka akibat tembakan senjata dalam bentrokan dengan para pendukung Presiden Ali Abdullah Saleh di Sanaa, ibukota Yaman, Selasa.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa sedikitnya satu demonstran telah tertembak hingga tewas dan beberapa terluka dalam demonstrasi dekat Sanaa University. Beberapa saksi mengatakan para pendukung Saleh yang bersenjata telah menembak ke arah demonstran, sebelum polisi turuntangan untuk memisahkan kedua belah pihak dengan menembak ke udara.
Pada Senin, seorang remaja Yaman tewas dalam bentrokan dengan tentara di pelabuhan Aden di Yaman selatan, menjadikan 12 korban sejak Kamis dalam kekacauan di seluruh negeri itu.
Para demonstran, diilhami oleh penggulingan pemimpin veteran di Tunisia dan Mesir, telah berdemonstrasi di ibukota Sanaa untuk meminta diakhirinya pemerintahan Saleh yang sudah 32 tahun dan ribuan orang telah mengadakan aksi duduk di beberapa kota Yaman.
Saleh, seorang sekutu Amerika Serikat melawan sayap Al Qaida yang bermarkas di Yaman yang telah melancarkan serangan di dalam dan luar negeri, sedang berjuang untuk mengakhiri demonstrasi sebulan lamanya yang berkobar di negaranya yang miskin.
Yaman juga menghadapi pemberontakan separatis di selatan dan berupaya untuk mempertahankan gencatan senjata yang goyah dengan gerilyawan Muslim Syiah di utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
