REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR - Senegal memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada Rabu, karena menuduh Teheran memasok senjata kepada pemberontak separatis di wilayah selatan Casamance yang menewaskan tiga tentara Senegal dan melukai enam lainnya pekan ini.
"Senegal marah dan mencatat bahwa senjata-senjata Iran telah mengakibatkan kematian tentara Senegal. Akibatnya, Senegal memutuskan untuk memutus hubungan diplomatiknya dengan republik Iran, mulai hari ini," kata pengumuman kementerian luar negeri di televisi pemerintah sekitar tengah malam.
Ini adalah pernyataan resmi to the point pertama yang menjelaskan secara terbuka sebab putusnya hubungan diplomatik kedua negara.
Pertengahan desembar tahun lalu, Senegal menarik duta besarnya di Iran. Alasannya hanya disebut merujuk pada penjelasan tak memuaskan terhadap perampasan senjata di Nigeria yang telah merusak upaya Teheran untuk pengaruhnya di Afrika. Gambia telah lebih dulu memutuskan hubungan dengan Teheran sejak penangkapan kontainer-kontainer senjata dari Iran di pelabuhan Lagos pada Oktober lalu.
Senegal menarik utusannya sehari setelah Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki dipecat saat berkunjung ke negara Afrika Barat itu.
"Sesuai dengan kebutuhan untuk perdamaian dan keamanan yang harus menuntun hubungan antara negara, dan karena penjelasan yang tak memuaskan yang diberikan oleh pihak Iran dalam urusan ini, maka Senegal telah memutuskan untuk menarik duta besarnya di Iran untuk melakukan konsultasi-konsultasi pada hari ini," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri negara itu.