REPUBLIKA.CO.ID, JENIN, PALESTINA - Petugas sipil dari otoritas air Israel, dibawah perlindungan persenjataan militer berat, pada Senin (21/1) lalu menyerrbu desa Kafr Dan di Palestina, bagian barat Jenin. Mereka melakukan survei terhadap sumur artesis sebagai langkah awal untuk penghancuran.
Sumber lokal mengatakan tentara Israel dengan kendaraan militer mengawal sebuah mobil miliki otoritas pengaturan air demi melindungi penyurvei ketika mereka mendaftar dan mengambil foto sekitar 70 sumur.
Mereka menambahkan bahwa tentara memberi tahu para petani di desa tersebut setelah proses tersebut. Sumur-sumur mereka akan diratakan
Sementara wilayah lain Tapi Barat, akhir-akhir ini juga menyaksikan penghancuran banyak sumur demi, menghilangkan hak warga Palestina terhadap air dan menjadikan permukiman Israel lebih banyak dialiri air.
Menurut studi, Israel telah menjarah sumber-sumber air Palestina melalui kontrol terhadap 85 sumber yang ada di Tepi Barat. Tak hanya itu, Israel juga mengontrol jumlah pasokan air yang dialirkan ke teritori Palestina dan menjual dengan harga tinggi.
Israel, menggunakan strategi penguasaan air sebagai 'senjata' menghadapi warga Palestina. Dalam sebuah kejadian terpisah, otoritas Israel telah memberitahu lima petani Palestina di desa Beil Ula, rencana penghancuran bangunan dan konstruksi milik warga yang dibuat untuk keperluan pertanian.
Perintah militer yang diterima petani mengklaim bahwa bangunan terebut akan dirobohkan karena mereka tak memiliki izin dan terletak dekat dinding pembatas wilayah Israel.