REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SRI BEGAWAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah tiba di Kota Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam pada pukul 12.30 waktu Brunei. Kedatangannya di Bandara Internasional Brunei bersama Ibu Ani Yudhoyono diterima oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiah dan istri.
Kedatangan SBY ke negara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama dan kemitraan bilateral, sekaligus untuk meningkatkan kebersamaan dalam rangka peningkatan kerjasama ASEAN. Jadwal Presiden di Brunei cukup padat, dan diawali pada pukul 15.00 waktu Brunei dengan upacara penyambutan kenegaraan di halaman Istana Nurul Iman.
Setelah itu, Sultan dan SBY akan melakukan Joint Audieince Ceremony, masih di Istana Nurul Iman. Selanjutnya, kedua pimpinan negara itu akan melakukan pertemuan bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman. SBY akan berada di Brunei Darussalam hingga esok, Jumat (25/2) siang.
Dalam jumpa persnya sebelum berangkat, SBY sempat menjelaskan bahwa Indonesia harus mampu berkompetisi dengan negara-negara tetangga dalam perkembangan ekonomi. "Namun di sisi lain, kita juga harus bekerjasama dengan negara-negara tersebut," kata SBY.
Turut hadir dalam rombongan, Menteri ESDM Darwin Z Shaleh, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Menteri Tenaga Keja, Muhaimin Iskandar, Menbudpar Jero Wacik, dan Mendiknas M. Nuh.