Jumat 25 Feb 2011 10:26 WIB

Dari Mana Pasokan Senjata untuk Brigade ke-32 Libya?

Khamees Gaddafi (dua dari kanan)
Foto: Ap
Khamees Gaddafi (dua dari kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pasukan Brigade ke-32 Libya yang dipimpin Khamees Gaddafi dikenal sebagai pasukan elit dengan persenjataan mutahir. Dari mana senjata bagi ke-10 ribu personel terlatihnya mereka dapatkan?

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam sebuah nota diplomatik yang bocor menyatakan ada upaya oleh perwakilan Khamees Gaddafi untuk mendapatkan pasokan militer dari Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut nota yang bertanggal November 2008 dari Kedutaan Besar AS di Tripoli, pada tahun 2008 pemerintah Inggris menolak sebuah lisensi yang akan mengizinkan sebuah perusahaan Inggris untuk ekspor 130 ribu senapan Kalashnikov ke Libya. Kabel yang sama mengutip seorang pengusaha Libya mengatakan ia telah menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan Rumania untuk penyediaan 100 ribu senapan  AK-47, yang belakangan dikirim untuk Brgigade pimpinan anak bungsu Gaddafi ini.

Sebuah informasi lain bertanggal Desember 2009  dari Kedutaan Besar AS di Tripoli melaporkan bagaimana rekan Saif al-Islam Gaddafi, putra Muammar paling terkenal dan disebut-sebut sebagai calon pewaris kekuasaan, sedang berusaha untuk melobi pemerintahan Obama untuk memungkinkan ekspor helikopter militer baru bagi  brigade Khamees - dan mengeluh bahwa penjualan tersebut sedang terhenti oleh teknis hukum dan birokrasi.

Kabel menggambarkan  Saif al-Islam  mendukung adik bungsunya dan menyebut, "Brigade Khamees dianggap paling siap dan paling mampu mempertahankan rezim, tampaknya wajar bahwa siapa pun yang bermaksud pada kekuasaan akan mencoba untuk menyesuaikan dirinya dengan Khamees."

Tidak jelas setelah itu apakah transaksi senjata  berjalan atau tidak. Baik pemerintah maupun pejabat Inggris dan AS tak memberi tanggapan langsung untuk pertanyaan: apakah AS dan Inggris pernah diperbolehkan pengapalan senjata ke Libya atau tidak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement