REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Anggota Komisi I DPR, Teguh Juwarno, menilai pemerintah lambat mengevakuasi WNI di Libya. DPR menganggap pemerintah tidak belajar dari pengalaman evakuasi WNI dari Mesir yang baru saja dilakukan. Untuk urusan evakuasi, Indonesia masih kalah dengan Malaysia.
"Yang patut disayangkan, pemerintah tidak belajar dari evakuasi WNI di Mesir. Negara tetangga seperti Malaysia mampu mengevakuasi lebih dari 11 ribu warganya dengan cepat dan aman. Kita hanya mengevakuasi 6 ribu WNI saja tidak tuntas," ujar Teguh, Jumat.
Menurut dia, dalam evakuasi WNI di Mesir, pemerintah mengalami masalah yang tidak diinginkan. Seharusnya, pemerintah bisa mengevakuasi lebih banyak WNI dari Mesir. Ini harus dilakukan dalam mengevakuasi WNI di Libya. Keamanan WNI harus menjadi prioritas pemerintah dalam menjalankan evakuasi.
Teguh menambahkan, untuk memperlancar proses evakuasi WNI, negara tetangga Libya bisa dipertimbangkan untuk menjadi lokasi transit evakuasi. "Seharusnya evakuasi dilakukan dengan menggunakan negara tetangga yang menjadi sahabat Indonesia sebagai lokasi transit. Jadi prioritas adalah keamanan jiwa WNI," ujar Teguh.