REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Pada Jumat (25/2) ini, sebagian mahasiswa Indonesia di Libya akan ikut evakuasi yang dilakukan oleh perusahaan WIKA. Keputusan ini diambil mengingat kondisi Libya yang belum pulih dari konflik yang membuat situasi tidak kondusif untuk belajar.
Seperti dikutip Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia (KKMI) Libya, PT. WIKA yang juga berkoordinasi dengan Kemlu itu mengirimkan sebuah pesawat untuk mengevakuasi sekitar 200 karyawannya yang berada di Libya. Sisa kursi kosong akan diisi oleh WNI lainnya termasuk mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri.
Sebelumnya, para WNA termasuk mahasiswa dari beberapa negara banyak yang keluar dari Libya sejak beberapa hari lalu.
Ketua KKMI, Miftahur Risal, mengatakan bahwa mahasiswa mendapatkan jatah kursi pada evakuasi gelombang pertama ini. “Siapa yang ingin ikut evakuasi besok (Jumat, 25/2 -red) silahkan mendaftarkan namanya dan mempersiapkan segala keperluannya,” katanya.
Para mahasiswa ini akan bertolak bersama para karyawan WIKA dan WNI lainnya dari bandara internasional Tripoli menuju Tunisia sebelum ke Indonesia. Berikut nama-nama mahasiswa/i yang dijadwalkan berangkat pada evakuasi gelombang pertama:
1. Anisatul Fadhilah (Pamekasan)
2. Fatimah Qurratu Aini (Pati)
3. Ellen Febri valentine (Ponorogo)
4. Khusni Arum (Yogyakarta)
5. Tresley Febrianty (Palembang)
6. Nida ismira tuanke (Yogyakarta)
7. Fitriah Abd. Qodir (cianjur)
8. Endah wahidah (pandegelang)
9. Moh. Syamsudin AM. (Sampang)
10. Kusworo Nursidik (Purworejo)
11. Jiana Ikmal Ma’asyi (Subang)
12. Fariz Smith (Ambon)
13. Arif Syaifullah Akbar (bekasi)
14. Moh. Diq Ratuloli (Bekasi)
15. Adi Hidayat (Pandeglang)
16. Muslihatun (Yogyakarta)
17. Yunihardi Karim(Bengkulu)
18. Ade Husna (Pandeglang)