REPUBLIKA.CO.ID,Foto-foto satelit komersial yang baru diungkapkan menunjukkan tempat kedua yang dicurigai sarana nuklir di Suriah, yang memberi indikasi baru bahwa Damaskus kemungkinan sedang berusaha membuat senjata nuklir sebelum serangan militer Israel tahun 2007.
Foto-foto tersebut, yang dimuat dalam laporan Rabu malam oleh Institut Ilmu dan Keamanan Internasional, ISIS, memberi indikasi Suriah berusaha menyembunyikan kegiatan nuklirnya setelah serangan udara itu, dan dapat membuat badan pengawas nuklir PBB meningkatkan tuntutan akan inspeksi.
Laporan itu memberi indikasi program nuklir Suriah jauh lebih maju daripada dugaan semula ketika Israel membom apa yang diyakini sebagai reaktor nuklir yang sudah hampir beroperasi di Suriah timur. ISIS mengatakan kompleks yang difoto itu kemungkinan tempat peralatan pengubahan uranium yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar nuklir dan kemungkinan satu dari 3 tempat yang dikaitkan dengan reaktor Dair Alzour, yang juga dikenal dengan nama al-Kibar.
Sarana itu terletak di kota Marj as Sultan, di pinggir ibukota Suriah. ISIS mengatakan mereka menemukan tempat itu dengan menggunakan gambar dari satelit komersial yang didasarkan pada informasi yang disediakan Badan Energi Atom Internasional dan laporan dalam suratkabar Jerman “Sueddeutsche Zeitung.”
Seorang tokoh Kongres Amerika mengatakan hari Kamis dia sangat prihatin oleh laporan itu dan mendesak Presiden Amerika Barack Obama agar bersikap tegas terhadap Suriah dengan melaksanakan sepenuhnya sanksi yang disahkan berdasarkan undang-undang tahun 2003.