REPUBLIKA.CO.ID,PBB--Utusan tetap Libya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Abdurrahman Mohamed Shalgham pada Jumat mendesak "resolusi yang berani" dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk "menyelamatkan Libya". "PBB, tolonglah, kami membutuhkan resolusi yang berani dari anda," kata Shalgham ketika melakukan pertemuan dalam rapat terbuka 15 anggota Dewan Keamanan.
Dalam pernyataannya, utusan Libya itu memutuskan ikatan dengan rezim Libya saat ini. Shalgam mengeluarkan pernyataannya karena Dewan Keamanan kembali memulai konsultasi terbatas pada Jumat untuk memutuskan langkah yang ditempuh dalam menanggapi keadaan terkini di Libya.
Shalgam pada beberapa saat setelah pertemuannya membuat imbauan pribadi yang bersemangat atas sanksi untuk melawan rezim Libya. "Saya mewakili Libya," kata dia kepada pewarta dengan menambahkan bahwa Libya merupakan tanah airnya tercinta.
Sebelumnya pada Jumat, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon juga menginstruksikan Dewan Keamanan dengan menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Libya merupakan "keadaan yang sangat mengganggu", dengan mendesak masyarakat internasional "untuk turut campur dan mengambil tindakan perlindungan secara bersama, tepat waktu dan tegas".