Sabtu 26 Feb 2011 17:00 WIB

Filipina Terus Evakuasi Warganya di Libya

Seorang warga Cina disambut keluarganya di Ankara sesaat setelah turun dari pesawat yang membawanya dari Libya
Foto: AP
Seorang warga Cina disambut keluarganya di Ankara sesaat setelah turun dari pesawat yang membawanya dari Libya

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Penjabat Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario sedang dalam perjalanan menuju Tunisia untuk mengetahui kondisi tenaga kerga Filipina di Libya serta berupaya untuk memulangkan mereka segera. Menlu Del Rosario, yang didampingi Wakil Menlu urusan Pekerja Migran, Esteban Conejos, Jr., akan tiba di Tunis pada Sabtu siang, menurut Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu (26/2).

"Tujuan kami adalah untuk mengambil langkah relokasi dan pemulangan warga secepat mungkin. Kami sepenuhnya berkomitmen agar dapat menjamin keselamatan dan kesejahteraan warga Filipina tercinta di Libya," kata Menlu del Rosario seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Kedutaan Besar Filipina di Tripoli mengaktifkan pusat relokasi di Tripoli dan Benghazi bagi warga Filipina agar

dapat menginap di sana, kecuali mereka merasa aman dengan keberadaan mereka saat ini. Mereka yang berada di pusat relokasi sedang dibawa ke pintu keluar untuk segera diamankan dari Libya.

Warga Filipina itu akan dipulangkan dengan cara serupa oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka di Libya, yang bekerja sama dengan kementerian serta Kedubes Filipina di Tripoli. Kemlu tengah mengatur kapal ferry untuk memulangkan warga Filipina dari Tripoli menuju Malta dan mereka yang berada di Benghazi akan diungsikan ke Crete, wilayah aman lainnya.

Di Manila, Kemlu Filipina terus membantu sanak keluarga Filipina di Libya, dan memberikan pengarahan kepada mereka tentang langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dan sedang dilakukan. Disediakan juga jalur telepon 24 jam untuk para keluarga yang hendak menghubungi warga Filipina yang berada di Libya, 834-4580, 834-3245, dan 834-4646.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement