REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Sebanyak 11 pekerja bangunan PT Wijaya Karya Tbk tiba di terminal kedatangan luar negeri Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, dari Libya setelah melalui penerbangan dari Tunisia, Selasa (1/3) malam. "Para pekerja ini sempat mengalami kesulitan untuk pulang ke Tanah Air, " kata Ketua Satgas Pemulangan WNI, Hasan Wijuda di Tangerang, Selasa (1/3) malam, saat menjemput 12 WNI di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia menjelaskan, mereka bekerja sebagai buruh bangunan dan dipulangkan akibat situasi politik di Tripoli, ibukota Libya yang memburuk. Bahkan, pekerja PT Wika itu merupakan rangkaian dari sebanyak 201 WNI lainnya yang juga dipulangkan Rabu (2/3) menggunakan penerbangan komersial.
Para pekerja itu tiba mengunakan maskapai Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK-350 dari Tunisia melalui Abu Dhabi dan langsung ke Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Wirajuda, kepulangan WNI mengalami kendala karena otoritas bandara di Tripoli dalam kondisi kacau balau dan sembrawut sehingga berdampak terhadap evakuasi.
Namun demikian, katanya, aparat Kedubes Indonesia berupaya untuk mengevakuasi warga ke lokasi yang aman dan tidak dapat diganggu pihak lain selama di Libya. Pemerintah Indonesia, tambahnya, berupaya untuk menyewa pesawat komersial untuk memulangkan sebanyak 201 WNI tersebut agar mereka aman dari gangguan karena kondisi politik yang tidak menentu.
"Sejauh ini dan dari laporan yang diterima maka tidak ada WNI yang kekurangan makanan, walau kondisi politik di Libya belum stabil," katanya.