Kamis 03 Mar 2011 09:01 WIB

Kerja Sama Libya-Unesco Ditangguhkan

Demontrasi di Libya
Demontrasi di Libya

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - UNESCO telah menangguhkan semua kerja sama dengan Libya, yang dilanda pemberontakan "hingga hak-hak rakyat Libya dihormati sepenuhnya", kata organisasi PBB itu, Rabu (2/3). Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan PBB (UNESCO) dalam pernyataannya mengatakan keputusan itu diambil setelah Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi pada 26 Februari lalu yang mengutuk pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok di Libya dalam pertempuran antara pemberontak anti-pemerintah dan pasukan yang setia pada Muammar Gaddafi.

"Mengingat perkembangan kejadian yang tragis di Jamahiriya Arab Libya -- pelanggaran hak asasi manusia serius dan juga penghasutan permusuhan dan kekerasan datang dari tingkat tertinggi pemerintah Libya terhadap rakyat sipil -- saya memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas dan kerja sama dengan pemerintah Libya," tegas Dirjen UNESO Irina Bokova.

UNESCO "akan memulai lagi kerja sama dengan Libya saat hak-hak rakyat Libya dihormati sepenuhnya", pernyataan itu menambahkan. Libya menampung lima tempat Warisan Dunia UNESCO, termasuk sisa arkeologi besar di Leptis Magna, Cyrene dan Sabrantha.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement