Kamis 03 Mar 2011 09:12 WIB

Inggris Mengaku Prihatin Atas Kekerasan di Yaman

Demo di Yaman
Foto: AP
Demo di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu memanggil Perwakilan Diplomatik Kedutaan Besar Republik Yaman untuk menyampaikan keprihatinan mendalamnya atas meningkatnya kabar tentang korban tewas dan cedera dalam unjuk rasa yang berlangsung.

Inggris mendesak pemerintah Yaman untuk menghormati unjuk rasa damai dengan mendesak seluruh pihak agar dapat mengendalikan diri dan mengecam penggunaan peluru tajam untuk mengendalikan para pengunjuk rasa di Aden, bekas ibukota Yaman selatan.

Kementerian mengatakan bahwa pemerintah Yaman harus mendengarkan keluhan rakyat Yaman yang sah dan melakukan upaya darurat dalam melaksanakan reformasi politik dan ekonomi yang lebih dibutuhkan.

Kementerian telah mengetatkan peringatan kunjungan menuju Aden yang dipicu atas meningkatnya jumlah kekerasan di Aden dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, "Kami menyarankan warga negara Inggris di Aden agar berwaspada dengan mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi, tetap tidak mencolok setiap waktu, mengamati upaya pengetatan keamanan dan menghindari perjalanan yang kurang diperlukan".

Kantor Persemakmuran dan Luar Negeri juga melanjutkan pemberian saran dengan melarang segala perjalanan menuju Yaman kecuali jika berkepentingan dan melarang segala kunjungan ke Sa'adah di Yaman baratlaut.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement