Kamis 03 Mar 2011 09:31 WIB

Libya di Ambang Krisis Pangan

Demonstrasi di Libya
Demonstrasi di Libya

REPUBLIKA.CO.ID, Kondisi dalam negeri Libya yang terus bergejolak, seiring unjuk rasa besar-besaran yang menentang kepemimpinan Muammar Ghaddafi, tanpa mengenal kata berhenti, bakal menyusahkan negara tersebut. Sebab, negara yang berada di Afrika utara ini, dihadapkan pada krisis pangan.

Demikian dilaporkan Program Pangan Dunia, Rabu (2/3). Organisasi di bawah naungan PBB itu menyerukan agar segera digelar bantuan kemanusiaan.

Program Pangan sedunia juga sudah menggelar operasinya untuk menyediakan pangan bagi 2,7 juta orang. Libya banyak mengimpor pangan, namun penyaluran dan distribusi sebagian besar tak dapat berlangsung.

Banyak pelabuhan dan bandara di Libya yang tak bisa dijangkau, sementara akses menuju jalan-jalan banyak yang tutup.

"Kami berencana untuk menggelar operasi darurat, tiga bulan," ujar direktris Josette Sheeran. Bantuan itu tidak saja untuk Libia tapi juga untuk Tunisia dan Mesir yang juga memiliki banyak pengungsi.

sumber : Radio Nederland/ANP/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement