Kamis 03 Mar 2011 12:11 WIB

Cina Evakuasi Puluhan Ribu Warganya dari Libya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Cina mengatakan pihaknya telah mengevakuasi hampir 36.000 warganya dari Libya yang dilanda kerusuhan di samping lebih dari 2.000 orang dari beberapa negara lain. Itu adalah operasi luar negeri terbesar yang pernah dilakukan Beijing.

"Semua warga Cina yang ingin kembali dan orang-orang yang keberadaannya diketahui oleh kementerian luar negeri telah dievakuasi dari Libya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Song Tao dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam. Dari 35.860 warga Cina yang dievakuasi, hampir 21.000 telah kembali ke Cina, sementara yang lain tengah dalam perjalanan, katanya.

Operasi udara, laut dan darat besar-besaran digelar selama sepekan terakhir ini dari kerusuhan di negara Afrika Utara yang ratusan orang tewas dan mengakibatkan ribuan orang asing melarikan diri dari negara itu mendominasi pemberitaan media negara. "Ini adalah evakuasi luar negeri terbesar dan paling rumit yang pernah dilakukan oleh pemerintah Cina," kata Song.

Cina juga mengevakuasi dari Libya 2.100 warga negara asing dari 12 negara keluar dari keprihatinan "kemanusiaan", tambahnya. Song mengucapkan terima kasih kepada Yunani, Malta, Mesir, Tunisia, Turki dan Yordania yang menawarkan bantuan dalam operasi yang dimulai pada 23 Februari.

Pada saat pemberontakan rakyat terhadap pemimpin Libya Muamar Gaddafi meningkat, Cina telah menggunakan pesawat carter dan militer, kapal, bis dan--untuk pertama kalinya menurut media pemerintah--sebuah kapal frigat angkatan laut dalam upaya evakuasi itu.

Cina memiliki 847.000 pekerja yang tersebar di seluruh dunia pada akhir 2010 - 69.000 lebih dari tahun 2009 - dengan sekitar 30 persen bekerja di bidang konstruksi industri, menurut angka resmi. Sebagian besar warga negara Cina di Libya, menurut pemerintah, bekerja di sektor perkereta-apian, perminyakan dan sektor telekomunikasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement