Kamis 03 Mar 2011 13:38 WIB

Chavez-Gaddafi Berunding Sikapi Misi Perdamaian Internasional

MUammar Gaddafi dengan sekutu dekatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez
MUammar Gaddafi dengan sekutu dekatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez dan pemimpin Libya Muamar Gaddafi membahas rencana-rencana misi penjagaan perdamaian internasional untuk menengahi krisis di Libya, menurut para pejabat Rabu (2/3). "Kami mengkonfirmasikan bahwa Komandan Chavez telah membahas dengan Gaddafi kemarin (Selasa) mengenai Komisi Perdamaian yang diusulkan Libya," kata Menteri Komunikasi Andres Izarra dalam twitternya.

Izarra tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pembicaraan-pembicaraan antara dua sekutu dekat itu. Gaddafi yang pemerintahannya telah diguncang oleh dua pekan bentrokan berdarah dengan para pemrotes yang berupaya menggulingkan rezimnya yang telah berkuasa 41 tahun.

Chavez pada Senin mengusulkan pembentukan satu misi perdamaian internasional dengan pasukan dari negara-negara sahabat, untuk upaya menengahi kerusuhan yang mencengkeram negara Afrika Utara itu dan menghindari perang saudara. Pada saat para pemberontak mendapat serangan sengit oleh pasukan Kadhafi di kota minyak penting, pemimpin yang berkuasa itu memperingatkan sebelumnya bahwa "ribuan" orang akan mati jika Barat ikut campur tangan.

Sementara itu Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sedang berusaha mendinginkan pembicaraan tentang pengenaan zona larangan terbang di negaranya, di tengah berkembangnya seruan-seruan global untuk menghentikan Gaddafi dari menggunakan pesawat-pesawat tempur terhadap rakyatnya sendiri, dan agar melindungi para pengungsi yang berebut untuk melarikan diri.

Chavez menuduh Amerika Serikat telah "membesar-besarkan sesuatu hal dan memutar balik hal itu untuk membenarkan invasi ke Libya. Kedua pemimpin secara teratur membuat kecaman publik terhadap "imperialisme" AS dan telah saling tukar kunjungan dalam beberapa tahun terakhir ini. Hubungan yang begitu dekat itu menimbulkan kabar angin bahwa Gaddafi telah melarikan diri ke Karakas, tuduhan yang kemudian dibantah.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement