REPUBLIKA.CO.ID, LOD - Tim pemerintah kota Israel, dikawal dengan 200 polisi, beberapa diantaranya menggunakan topeng, menghncurkan rumah karavan temporer milik keluarga Palestina. Penghancuran itu dilakukan beberapa pekan setelah rumah asli keluarga Abu Eid dirobohkan beberapa pekan lalu di Lod.
Saksi mata mengatakan polisi secara brutal menyerang anggota keluarga, tak peduli wanita yang berupaya menghadang penghancuran tersebut. Mereka juga menahan beberapa orang dalam insiden tersebut.
Situs berita, Arab 48, mengatakan bahwa sejumlah wanita dirawat di rumah sakit akibat terluka dalam serangan tersebut. Beberapa orang yang ditahan adalah penderita cacat.
Kondisi anggota keluarga itu sangat tragis mengingat mereka kembali tak memiliki tempat bernaung kedua kalinya.