REPUBLIKA.CO.ID, ALJIERS - Aljazair membantah tuduhan pemberontak Libya bahwa negara itu telah terlibat dalam kerusuhan oleh para pendukung pemimpin Muamar Gaddafi. "Saya membantah dengan keras informasi ini. Ini benar-benar tak dapat difahami," Halim Benatallah, utusan kementerian yang mengurusi warga Aljazair di luar negeri, mengatakan, Kamis (3/3), pada Reuters.
"Sebaliknya, Aljazait telah memainkan peran kemanusiaannya dengan berupaya membantu semampunya," ia menambahkam. Benatallah berbicara di pelabuhan Aljiers, tempat sebuah kapal Aljazair yang membawa 1.300 warga Aljazair, Amerika, Maroko dan Tunisia -- melarikan diri dari kekerasan di Libya -- tiba dari Tripoli dan Benghazi.
Pemberontak Dewan Nasional Libya mengatakan, Rabu, mereka yakin Niger, Mali dan Kenya telah mengirim tentara untuk membantu Gaddafi ketika ia melawan pemberontakan terhadap pemerintahannya. "Ada bukti bahwa pemerintah Aljazair mengambil bagian dalam hal itu," ujar jurubicara dewan Hafiz Ghoga.