REPUBLIKA.CO.ID,ANTANANARIVO - Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina, selamat tanpa cedera dari usaha pembunuhan ketika sebuah bom pinggir jalan meledak saat konvoinya lewat pada Kamis (3/3) petang. Demikian kata para pejabat setempat.
Staf Rajoelina, Letkol Fidimalala Rafaliarison, mengemukakan kepada wartawan bahwa mereka mendengar suara ledakan kuat di satu kendaraan pada satu rute ke rumahnya di mana konvoi itu biasanya bergerak perlahan. Seorang perwira senior mengatakan konvoi itu tidak berhenti dan tidak ada kerusakan pada kendaraan berlapis baja presiden itu.
Ia mengatakan satu tim kembali ke lokasi segera setelah ledakan tersebut. Mereka menemukan satu kabel sepanjang 150 meter dan sejumlah bahan peledak yang disembunyikan di rumput di pinggir jalan itu.
"Dalam konteks politik, itu mungkin usaha pembunuhan politik. Itu mungkin intimidasi. Berkaitan dengan itu, penyelidikan akan menunjukkan apa yang terjadi sebenarnya," kata Perdana Menteri, Camille Vital.
Ini adalah kedua kalinya konvoi Rajoelina diserang. Satu tembakan ke mobilnya terjadi pada Desember 2009. Krisis politik melanda pulau terbesar ke empat dunia itu sejak Rajoelina menggulingkan Presiden Marc Ravalomanana dengan bantuan serdadu-serdadu yang membangkang pada 2009.