Jumat 04 Mar 2011 22:18 WIB

NATO Siap Hajar Libya

Pasukan NATO
Pasukan NATO

REPUBLIKA.CO.ID,Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mempertimbangkan rencana untuk mengatasi segala kemungkinan dalam krisis Libya setelah PBB mengeluarkan resolusi atas negara itu.

"Saya ingin menekankan bahwa NATO tidak memiliki niat untuk campur tangan. Namun sebagai aliansi pertahanan dan organisasi keamanan, kami melakukan perencanaan "bijaksana" untuk menghadapi semua kemungkinan," kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen di Brussels pada hari Kamis (3/3) seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Pemimpin aliansi ini mencatat bahwa perencanaan itu diambil dalam kerangka resolusi Dewan Keamanan PBB. AS dan sekutunya memiliki banyak kesempatan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengintervensi berbagai negara dan wilayah di dunia.

Rasmussen juga mengatakan bahwa NATO memperhatikan "permintaan" kelompok oposisi Libya untuk memulai serangan udara terhadap tentara bayaran yang disewa oleh Muammar Gaddafi. Pada hari Rabu, Gaddafi memperingatkan akan pertumpahan darah dan perang yang sangat panjang di Libya, jika Barat memutuskan untuk mengambil tindakan militer terhadap rezimnya.

"Jika Amerika atau Barat ingin masuk ke Libya, mereka harus tahu itu akan menjadi neraka dan pertumpahan darah lebih buruk dari Irak," kata penguasa Libya itu kepada televisi pemerintah. Gaddafi menambahkan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki kepentingan untuk mengguncang rezim Libya.

Pernyataan itu dikeluarkan ketika Barat tengah mempertimbangkan sebuah intervensi militer terhadap rezim Libya. PBB juga sedang memikirkan penerapan zona larangan terbang di atas wilayah udara Libya untuk mencegah pasukan Gaddafi menggelar operasi udara terhadap demonstran. IRIB/RM/Xinhua

sumber : IRIB/RM/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement