REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL - Perutusan tinggi bidang kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, Ahad (6/3) mengirim misi pencari fakta teknis ke Libya. Itu merupakan misi internasional pertama jenis tersebut ke negara itu sejak kekerasan terjadi baru-baru ini.
Kelompok tersebut dipimpin oleh Direktur Pelaksana di Pelayanan Tindakan Eksternal Eropa (EEAS) bagi Tanggap Krisis dan Koordinasi Operasional, Agostino Miozzo.
Tujuan kelompok pencari fakta itu adalah untuk menilai upaya kemanusiaan dan pengungsian di kawasan Libya dalam membuat penilaian mengenai apa yang dibutuhkan sebagai dukungan tambahan.
"Saya telah memutuskan untuk mengirimkan misi tingkat tinggi itu untuk memberikan saya dengan tangan pertama keterangan yang sebenarnya dalam memberi masukan kepada diskusi yang mengarah bagi Dewan Eropa Luar Biasa pada Jumat ketika saya akan memperbarui kepala negara dan pemerintahan dalam keadaan tersebut," kata Ashton.
"Saya berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini dan pemerintah Italia atas bantuannya kepada EEAS dalam memfasilitasi misi yang penting ini," tambah Ashton.
Presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy, bersidang mengenai pertemuan luar biasa Dewan Eropa pada Jumat untuk membahas kejadian terkini dan menentukan landasan bagi tindakan Uni Eropa di Libya dan Mediterania selatan.