REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS - Utusan tinggi bidang kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengirim misi pencari fakta teknis ke Libya. Ini merupakan misi internasional pertama ke Libya sejak kekerasan pecah dalam beberapa pekan terakhir.
Kelompok tersebut dipimpin oleh Agostino Miozzo yang merupakan direktur pelaksana di Pelayanan Tindakan Eksternal Eropa (EEAS) bagi Tanggap Krisis dan Koordinasi Operasional. Tujuan kelompok pencari fakta itu untuk menilai upaya kemanusiaan dan pengungsian di kawasan Libya. Tim ini akan membuat penilaian mengenai apa yang dibutuhkan sebagai dukungan tambahan.
"Saya telah memutuskan untuk mengirimkan misi tingkat tinggi untuk memberikan kepada saya lewat tangan pertama keterangan tentang apa yang sebenarnya terjadi,'' kata Ashton. ''Tim ini akan memberi masukan kepada diskusi yang mengarah bagi Dewan Eropa Luar Biasa.''
Ashton berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini dan pemerintah Italia atas bantuannya kepada EEAS dalam memfasilitasi misi yang penting tersebut. Presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy, bersidang mengenai pertemuan luar biasa Dewan Eropa pada Jumat (11/3) untuk membahas kejadian terkini. Pertemuan tersebut juga akan menentukan landasan bagi tindakan Uni Eropa di Libya dan Mediterania selatan.