Senin 07 Mar 2011 13:17 WIB

Tentara SAS Inggris yang Disandera di Libya Dibebaskan

Pemberontak Libya mengibarkan bendera
Pemberontak Libya mengibarkan bendera

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI - Para tentara SAS Inggris dan satu orang diplomatnya yang sebelumnya menjadi sandera para pemberontak Libya telah dibebaskan. Demikian dialporkan Al Jazeera, Ahad (6/3).

Tujuh dari delapan warga Inggris merupakan anggota militer elit SAS. Mereka melindungi seorang diplomat Inggris yang diam-diam ingin menghubungi pemimpin oposisi Libia.

Mereka berada sekitar 30 km di luar Benghazi yang dikuasai oleh pemberontak. Seorang wartawan Al-Jazeera melihat delapan orang tersebut masuk ke kapal perang Inggris HMS Cumberland, yang ada di pelabuhan Benghazi.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague mengungkapkan bahwa 'tim diplomatik' Inggris telah meninggalkan Libya. "Tim pergi ke Libya untuk memulai pembicaraan dengan oposisi (Libya)," ujarnya. "Mereka mengalami kesulitan yang sekarang secara memuaskan telah diselesaikan," tambah Hague.

Pemerintah Inggris mengatakan, salah satu orang yang berada dalam 'tim diplomaik' tersebut berusaha untuk menjalin kontak dengan pemimpin oposisi Libya. Tetapi sumber di Benghazi mengatakan hanya satu orang yang memiliki paspor diplomatik, sementara lainnya merupakan anggota dari pasukan khusus Inggris (SAS/Spesial Air Service).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement