REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan masih ada 61 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Libya. Beberapa di antaranya adalah staf Kedutaan Besar RI (KBRI) Tripoli, mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia.
"Menurut catatan Kemlu, saat ini sekitar 61 WNI berada di Libya. Itu termasuk staf KBRI, sejumlah mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia," kata juru bicara Kemlu RI, Michael Tene, kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/3).
Michael menjelaskan bahwa satgas untuk evakuasi WNI masih meninjau upaya pemulangan sisa warga Indonesia yang masih berada di Libya. Ia menerangkan sebanyak 809 orang sudah terevakuasi.
Sebanyak 489 WNI dievakuasi melalui dua tahap penerbangan dari Tunis, ibu kota Tunisia. Sebanyak 34 orang melalui perbatasan darat. Evakuasi secara mandiri sebanyak 92 orang dan sekitar 192 orang keluar dari Libya sebelum krisis terjadi.
"Dari dua tahap penerbangan yang mengangkut 489 orang, sebanyak 229 WNI sudah tiba di Indonesia. Sekitar 260 orang yang masih ditampung di KBRI Tunis," katanya. Ia menjelaskan bahwa para staf di KBRI Tripoli masih mencoba menjangkau sebanyak mungkin warga Indonesia yang ada di luar ibu kota Tripoli.