Senin 07 Mar 2011 20:37 WIB

Perang Sipil Libya Terus Berlanjut

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Johar Arif
Pasukan pemberontak merayakan kemenangan di sebuah titik di Ras Lanouf, Senin (7/3).
Foto: AP
Pasukan pemberontak merayakan kemenangan di sebuah titik di Ras Lanouf, Senin (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Konflik bersenjata yang terus berlangsung. Pasukan pendukung pemimpin Libya, Moamar Kadafi terus berupaya merebut kembali sejumlah kota penting yang telah dikuasai kelompok pemberontak.

Aksi pertempuran telah meminta ribuan nyawa melayang termasuk mereka yang tidak berdosa. Di Bin Jawad, 100 mil dari benteng pertahanan paling utara kelompok Kadafi, sejumlah dokter menyebutkan tujuh orang tewas dan 50 lainnya terluka saat pasukan pemberontak melakukan penyerbuan.

Menurut skynews.com para pemberontak juga melakukan penyerbuan ke kota Misratah, 120 mil bagian timur Tripoli. Di kota Ras Lanouf, para pemberontak telah melakukan konsolidasi dengan mengumpulkan sejumlah senjata berat. Langkah itu dilakukan setelah pendukung Kadafi melakukan serangan dengan menggunakan helikopter bersenjata, artleri dan roket untuk menghentikan laju gerak pasukan pemberontak.

Di kota Bin Jawab dikabarkan terjadi peperangan besar lainnya. Namun, para pemberontak dikabarkan berhasil memukul mundur pasukan pemerintah. Mereka mengklaim telah menguasai Bin Jawad Sabtu lalu, sebelum bertempur melawan penembak jitu Libya dan senjata mesin. Pihak rumah sakit di Ras Lanouf menyebutkan dua orang tewas dan 31 lainnya terluka dan mereka berasal dari Bin Jawad.

Sejumlah kota penting di Libya dilaporkan menjadi bulanan serangan artileri, roket dan terdengar tembakan senjata ringan. Militer Libya juga kembali melibatkan kekuatan udara untuk menghentikan serangan kelompok pemberontak.

Hingga kini perang di Libya telah menewaskan ribuan orang dan memaksa lebih dari 200 ribu orang mengungsi. Sebagian dari para pengungsi adalah pekerja asing. Kadafi sendiri menyebutkan Libya adalah negara penting bagi barat. 

sumber : skynews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement