REPUBLIKA.CO.ID,MOSKWO - Sebuah pesawat kementerian urusan darurat dengan muatan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Libya mendarat di Tunisia pada Selasa (8/3) dini hari. Demikian kata seorang juru bicara kementerian.
"Pesawat kementerian situasi darurat tersebut mendarat di bandar udara Djerba pada pukul 00.25 waktu Moskow (04.25 WIB). Pesawat berjenis Il-76 tersebut mengirimkan paket kargo bantuan kemanusiaan lainnya," kata juru bicara tersebut.
Itu merupakan pesawat kedua dari kementerian urusan darurat Rusia yang bermuatan kargo kemanusiaan bagi pengungsi Libya di Tunisia. Pada Ahad (6/3), pesawat pertama sebelumnya telah membawa sejumlah makanan, pasokan gizi untuk anak, serta tenda.
Pergolakan politik di Libya mulai pecah pada 15 Februari. Hal ini menyusul penggulingan rezim otoriter di Tunisia dan Mesir. Rakyat Libya menuntut agar rezim kepemimpinan Muammar Gaddafi yang telah berlangsung selama 42 tahun itu segera diakhiri.
Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam bentrokan bersenjata antara kelompok massa pro-pemerintah dan anti-pemerintah. Demikian laporan menurut organisasi kemanusiaan internasional.