Selasa 08 Mar 2011 12:18 WIB

Soal Demonstrasi, AS Bela Warga Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Warga Saudi memiliki hak untuk melakukan protes damai, kata Amerika Serikat pada Senin (8/3) setelah Arab Saudi mengingatkan warganya bahwa demonstrasi merupakan tindakan terlarang di kerajaan tersebut, negera pengekspor minyak terbesar di dunia. Terinspirasi oleh gelombang unjuk rasa di negara Arab lain, sudah ada beberapa barisan protes Syiah dalam beberapa hari ini di timur Arab Saudi.

Seruan untuk dua aksi protes dalam bulan ini juga digemakan melalui jejaring sosial Facebook, pertama akan dilakukan pada Jumat. "Amerika Serikat mendukung sejumlah hak universal, termasuk hak untuk berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS P.J. Crowley kepada wartawan dalam pernyataan pers harian. "Hak itu seharusnya dihormati di mana pun, termasuk Arab Saudi," tambahnya.

Sementera mitra AS tersebut tidak punya maksud untuk menghadapi protes besar hingga menumbangkan pemimpin otoriter veteran seperti Tunisia dan Mesir, perbedaan pendapat telah berkembang dan keresahan menyebar di Yaman, Bahrain, Jordania, Libya dan Oman.

 

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan bahwa pasukan keamanan akan menghentikan segala upaya yang mengganggu ketertiban masyarakat dan menyebutkan bahwa kerajaan melarang seluruh bentuk demonstrasi, barisan dan aksi unjuk rasa duduk.

Crowley mengatakan AS selalu menyampaikan keyakinannya terhadap kebebasan sipil ke Arab Saudi tetapi tidak mengetahui apakah akan menerapkan paham itu sejak pernyataan kementerian pada akhir pekan lalu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement