Kamis 10 Mar 2011 10:57 WIB

Inggris-Jerman Desak Uni Eropa Boikot Gaddafi

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi
Pemimpin Libya Muammar Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Inggris dan Jerman menyerukan kepada negara-negara Uni Eropa agar tidak bekerja sama dengan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, menjelang pertemuan antar menteri Uni Eropa terkait negara Afrika Utara itu.

Dalam sebuah surat bersama, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan krisis di negara tetangga selatan Uni Eropa menghadirkan sebuah tantangan yang sebanding dengan revolusi pada 1989. Melalui surat yang dikirimkan kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, kedua menlu itu mendesak kelompok negara eropa itu agar menyepakati sebuah deklarasi yang menyatakan Uni Eropa dan seluruh anggotanya tidak akan bekerja sama dengan Gaddafi

Keduanya juga mendesak Gaddafi untuk mundur dan membiarkan transformasi demokratis berjalan seutuhnya di Libya.

"Visi kami adalah kemitraan menyeluruh dengan kesetaraan antara seluruh warga Eropa dan tetangganya yang didukung oleh integrasi ekonomi yang lebih luas dan mendalam," tulis keduanya dalam surat itu. "Kami dapat mencapai hal itu melalui kerja sama yang diciptakan sendiri oleh Uni Eropa dengan mereka yang menginginkan kemitraan tersebut dan melihat hal itu sebagai kesempatan yang dapat mendukung perubahan yang mereka inginkan.''

Para menteri Uni Eropa akan bertemu pada Kamis (10/3) ini atas permintaan Ashton karena mereka tidak diundang dalam pertemuan para pemimpin Uni Eropa pda Jumat (4/3). Meskipun, peran para menteri luar negeri itu penting dalam krisis yang tengah berlangsung di Libya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement