Jumat 11 Mar 2011 11:40 WIB

Libya Bebaskan Tiga Tentara Belanda

Libya
Libya

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG - Setelah gagal berupaya membebaskan penduduk sipil tiga tentara Belanda yang ditahan oleh Libya dibebaskan dan meninggalkan negara itu, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan di Den Haag kepada AFP, Jumat (11/3).

"Mereka meninggalkan Tripoli," kata juru bicara Otte Beeksma seraya menambahkan mereka "dalam kondisi baik." Para prajurit terdiri dua pria dan seorang wanita, awak dari sebuah helikopter angkatan laut, telah diterbangkan dengan sebuah pesawat militer Yunani. Mereka diperkirakan tiba di Athena pagi ini, katanya.

Televisi Libya mengumumkan Kamis petang, bahwa ketiga prajurit Belanda itu akan dibebaskan. Kabar itu dikonfirmasikan salah seorang putra Gaddafi, Saif al-Islam, tak lama kemudian.

Mereka ditangkap pada 27 Februari di kota pantai utara Sirte saat sedang berusaha untuk mengevakuasi dua warga sipil dengan helikopter militer, yang tidak didukung keamanan. Dua warga sipil itu, seorang insinyur Belanda dan seorang warga Eropa lainnya, juga ditahan sebelum mereka diserahkan kepada kedutaan besar Belanda di Tripoli dan dikirimkan ke negerinya.

Pada Kamis, seorang sumber kementerian pertahanan Yunani mengatakan, operasi membebaskan para tentara itu disetujui, setelah wakil menteri luar negeri Yunani mengajukan permohonan kepada seorang utusan pemimpin Libya, Muamar Gaddafi di Athena.

Sementara itu menurut Reuters dari Athena, pesawat kargo militer Yunani C-130 itu telah mendarat di Tripoli dan menunggu kedatangan tiga marinir tersebut, kata pejabat kementerian pertahanan.

"Hari ini kita akan menyerahkan tentara Belanda ke Malta dan Yunani. Kami mengatakan kepada mereka, jangan kembali lagi tanpa izin kami," katanya Seif al-Islam kepada Reuters. "Kami tangkap tentara NATO pertama, dan kami akan mengirim mereka kembali negerinya. Tapi kita masih menjaga helikopter mereka," ujar Saif al-Islam

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement