REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Gempa kuat yang melanda daerah pantai Pasifik Jepang terasa hingga di ibu kota China, Beijing , sekitar 2.500 kilometer ke arah barat, menurut warga. Para pekerja yang berkantor di gedung-gedung tinggi melalui laman perbincangan di dunia maya menyebutkan bahwa mereka merasakan getaran, sekalipun tidak ada laporan korban cedera.

Badan urusan gempa bumi China mengatakan telah menerima laporan dari warga di seluruh penjuru kota yang juga mengaku merasakan getaran itu. Gempa itu tidak terasa di kantor AFP biro Beijing. Jepang mengeluarkan peringatan ancaman tsunami setelah gempa.

Gempa 8,9 skala richter (SR) mengguncang Tokyo Jepang pada Jumat (11/3), yang disusul gelombang tsunami dahsyat. Saking hebatnya, gelombang tsunami menyebar setidaknya di empat kota di Jepang.

Tsunami diawali dengan gempa yang berada di titik 38.332 BT dan 142.369 LU. Episentrum gempa berada di kedalaman 24 kilometer.

Kota dengan dampak terburuk gempa dan terjangan tsunami adalah Sendai terletak pulau Honshu, berjarak 130 km dari timur titik gempa, Yamagata, juga terletak di timur pusat gempa berjarak 178 kilometer.

Dua tempat lain yakni Fukushima, yang berjarak 178 kilometer timur laut dari pusat gempa dan ibu kota Jepang, Tokyo, terletak di 373 kilometer  timurlaut dari pusat gempa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika