REPUBLIKA.CO.ID, MALAKA - Seorang nenek berusia 66 tahun menemui ajal setelah menerima telepon yang mengabarkan cucunya diculik dan minta tebusan 50 ribu ringgit Malaysia. Belakangan diketahui telepon itu bohong belaka.
Korban yang namanya dirahasiakan adalah pasien jantung. Sesaat setelah menerima telepon itu dia terjatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya. Menurut petugas kepolisian Bukit Katil, Malaka, Datuk Koh Nai Kwong, dia sempat memanggil anaknya yang bersusia 30 tahun untuk mengabarkan telepon itu.
Koh menyatakan, pelaku adalah anggota sindikat penipuan dengan kedok penculikan. Mereka menelepon korban secara acak dan meminta tebusan.
sumber : TST
Advertisement