REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Gempa 8,9 SR yang mengguncang pesisir Timur Laut Jepang menyimpan ancaman lingkungan. Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa telah terjadi situasi darurat di Tokyo Electrik Power, sebuah reaktor nuklir di Perfektur Fukushima.
Namun sejauh ini belum terjadi kebocoran radioaktif dari reaktor tersebut. "Telah terjadi kegagalan di salah satu alat reaktor nuklir yang berfungsi untuk mendinginkan dua reaktor di Pembangkit Listrik Fukushima I," demikian pernyataan Tokyo Electric.
Perusahaan juga mengatakan, karena situasi kerusakan gempa maka reaktor tidak punya listrik yang cukup untuk mendinginkan. Ini membuat sistem otomatis reaktor langsung menghentikan operasional pembangkit listrik tenaga nuklir itu.
Pemerintah mengklaim sudah mengambil sejumlah langkah antisipasi. Warga sekitar reaktor diminta tenang. Belum perlu ada evakuasi. Perusahaan listrik mengirimkan bala bantuan delapan generator listrik ke lokasi, demikian juga satu generator dari militer.