REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Bandara Narita Tokyo telah memulai kembali sebagian penerbangan setelah ditutup menyusul gempa bumi berkekuatan besar 8,9 skala richter yang melanda Jepang pada Jumat dan memicu bencana tsunami. Pejabat dari bandara mengatakan beberapa penerbangan yang berangkat sekarang lepas landas dari bandara, tetapi pihaknya tidak menerima kedatangan setelah gempa terburuk dalam sejarah Jepang.
Di bandara Haneda Tokyo, beberapa penerbangan yang berangkat dan tiba telah dibatalkan. Sekitar 10.000 orang terdampar di Narita, beberapa ribu di Haneda, dan 1.100 di bandara Sendai yang terlihat landasan pacunya terendam oleh banjir hitam yang besar ketika gelombang (30-kaki) 10 meter melanda pantai. Japan Airlines mengatakan bandara Sendai, Narita, Iwate Hanamaki, Yamagata dan Aomori ditutup.
Jepang All Nippon Airways Co mengatakan 131 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan, mengandaskan 32.700 penumpang, Dow Jones Newswires melaporkan. Pejabat Departemen Transportasi mengatakan penutupan adalah langkah-langkah sementara kecuali di Sendai, di mana landasan pacu akan tetap ditutup, Jiji press melaporkan.
Pejabat JAL dan All Nippon Airways mengatakan semua pesawat terbang yang sedang terbang dekat atau di atas Jepang pada saat sentakan itu dikonfirmasikan aman, kata Jiji. Kereta api di seluruh kawasan Tokyo dihentikan segera setelah gempa, namun beberapa layanan dilanjutkan kembali, kata para pejabat. Layanan kereta api peluru shinkansen di daerah gempa telah ditangguhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
